Ruang Lingkup Ekonomi
Ekonomi
merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος
(oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος
(nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara
garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi
atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
lmu
ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku
ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan
sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Lingkup Ilmu Ekonomi
a. Microeconomics adalah
bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku individu dalam membuat
keputusan penggunaan berbagai unit ekonomi. Di sini ada perusahaan dan rumah
tangga.
b. Macroeconomics adalah
bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi secara keseluruhan (economic
aggregates),akan terkait dengan income, output, employment, dan
lain-lain dalam kerangka atau skala nasional.
Pembagian
Ilmu Ekonomi (Alferd W. Stonier dan Douglas C. Hague)
1. Descriptive
Economics (ilmu ekonomi deskriptif).
Di
sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik)
yang tertentu, artinya mendiskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai
fenomena dan kenyataan yang terjadi. Misalnya: sistem pertanian di
Bali, atau industri katun di India.
2. Economic
Theory (ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisis ekonomi).
Di
sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu
sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu.
Teori ekonomi dibangun dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan aksi
dan reaksi yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat.
3. Applied
Economics (ilmu ekonomi terapan).
Di sini
kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh
ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya
kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
Metode Ekonomi
a. Positive
economics
Ekonomi
positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.Ekonomi
positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
b. Normative
economics
Oleh
beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi(political
economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi normatif
adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi,
dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan
subjektif.
Adapun
tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1. Jenis barang dan jasa apa
yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan
barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa
tersebut dihasilkan?
Memecahkan
Masalah Ekonomi :
1. Barang apa yang akan
diproduksi (What): Ditentukan oleh hak memilih dalam nilai Rupiah
yang
dimiliki konsumen.
2. Bagaimana barang diproduksi (How):
Ditentukan oleh persaingan diantara produsen.
3. Bagi siapa barang dibuat (For
Whom): Ditentukan oleh pola permintaan dan penawaran di pasar atas faktor
produksi.
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
Manusia
sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah
kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat
pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi
sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
Faktor ekonomi
a.Faktor lingkungan sosial budaya
b.Faktor fisik
c.Faktor pendidikan
d.Faktor moral
e.Tindakan, Motif dan Prinsip
Ekonomi
Tindakan Ekonomi
Tindakan
ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
baik dan paling menguntungkan.Misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena
harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu
:
a.Tindakan ekonomi Rasional, setiap
usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan
kenyataannya demikian.
b.Tindakan ekonomi Irrasional,
setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan
namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif
ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
a.Motif Intrinsik, disebut sebagai
suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
b.Motif ekstrinsik, disebut sebagai
suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada
prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
a.Motif memenuhi kebutuhan
b.Motif memperoleh keuntungan
c.Motif memperoleh penghargaan
d.Motif memperoleh kekuasaan
e.Motif sosial / menolong sesama.
Prinsip Ekonomi
Prinsip
ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh
hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil
semaksimal mungkin.
Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga
Peranan
pemerintah dalam perekonomian negara di bagi menjadi 2, yaitu jangka panjang
dan jangka pendek. Dimana pada jangka panjang pemerintah harus menghantarkan
masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus
menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk selalu dapat membantu
menciptakan iklim usaha yang kondusif/mendukung semua pihak. Sedangkan dipihak
lain masih harus menghadapi masalah-masalah ekonomi jangka pendek yang terkenal
dengan istilah 'tiga penyakit pokok ekonomi. Dan sesungguhnya keberhasilan
pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuan menangani
masalah-masalah ekonomi jangka pendek ini.
Masalah
Pokok Perekonomian Indonesia
1. Pengangguran.
Secara
umum pengangguran lebih banyak memberi dampak yang kurang baik bagi kegiatan
ekonomi negara. Pengangguran akan menyebabkan perekonomian berada kondisi di
bawah kapasitas penuh, suatu kapasitas yang diharapkan. Pengangguran juga akan
menyebabkan beban angkatan kerja yang benar-benar produktif menjadi semakin
berat, disamping secara sosial pengangguran akan menimbulkan kecenderungan
masalah-masalah kriminalitas dan masalah sosial lainnya.Oleh sebab itu
diperlukannya inovasi terhadap Sumber Daya Manusia untuk menciptakan lapangan
pekerjaan baru agar pengangguran di Indonesia dapat dihilangkan.
2. Inflasi.
Inflasi
sering diartikan sebagai suatu kecenderungan naiknya harga-harga
secara umum dalam waktu dan wilayah tertentu. Dari pengertian itu dapat di
ambil beberapa point penting mengenai inflasi, bahwa inflasi ini terjadi:
a.Diwarnai kenaikan harga-harga
komoditi secara umum, atau dapat dikatakan hampir setiap komoditi mengalami
kenaikan.
b.Dapat diketahui dan dihitung jika
telah berjalan dalam kurun waktu tertentu dan dalam wilayah tertentu.
Dengan
demikian jika kenaikan harga tidak menyeluruh, atau jika menyeluruh namun hanya
terjadi dalam kurun waktu yang sangat singkat dan dalam wilayah tertentu yang
terbatas, maka istilah inflasi menjadi agak kurang tepat disebutkan.Karena
inflasi itu dapat dihitung jika telah berjalan dalam kurun waktu tertentu maka
untuk mengantisipasinya,kita harus bisa memperkirakan waktu-waktu terjadinya
inflasi dan membeli barang sesuai kebutuhan.
Pengaruh Mekanisme Harga
Krisis
finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan
perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat
menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara
maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian
besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market)
menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju.
Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap
permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging
countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai
sektor usaha, khususnya industri.
Sistem perekonomian
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor
produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Perekonomian
terencana
Ada dua
bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai
wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah
memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan
pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara,Ketika perekonomian
masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara
Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20.
Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan
sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.
China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan
swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
Sistem
ekonomi tradisional
Pada
kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional.
Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada
sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di
produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah
tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.
Perekonomian
pasar
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang
diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme
penawaran-permintaan.
Perekonomian
pasar campuran
Perekonomian
pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan
antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu
negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau
pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat
bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang
membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang
tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan
lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini,
banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi pengubahan
status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
Berkaitan
dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia
ini, yaitu:
a.Sistem
ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang
berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan
ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik
keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik
menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang
dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible
hand).
b.Sistem
ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command
Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua
kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain,
dalam sistem ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua aspek
kegiatan ekonomi.
c.Sistem
ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan
dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur
dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai
kebijakan fiskal dan moneter.